KEAJAIBAN AL QUR’AN

KEAJAIBAN AL QUR’AN Ciri khas Al Qur’an, yang diwahyukan 14 abad yang lalu, dan hikmah Maha-Agung yang dikandungnya, merupakan bukti mutlak bahwa Kitab Suci ini merupakan Kalam Allah. Selain itu, Al Qur’an memiliki banyak mukjizat yang membuktikannya sebagai wahyu Allah. Di antaranya adalah sejumlah fakta-fakta ilmiah, yang hanya dapat kita temukan dengan menggunakan teknologi abad ke-20, dinyatakan di dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu. Fakta-fakta ini, yang tidak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur’an diturunkan, sekali lagi memperlihatkan di hadapan manusia zaman sekarang, bahwa Al Qur’an adalah benar-benar perkataan Allah.

Rabu, Juli 29, 2009

HADITS PILIHAN

LENTERA HADITS PILIHAN

Dapatkan hadits pilihan disini.

30. Ali bin Abi Thalib ra
"Jika tidak ada lima sifat tercela ini, niscaya manusia seluruhnya akan menjadi shalih. Kelima sifat tercela tersebut adalah: pertama, merasa senang dengan kebodohan; kedua, rakus terhadap harta dan kemewahan dunia; ketiga, bakhil dengan kelebihan harta yang dimiliki; keempat, riya dalam setiap amal yang dilakukan; dan kelima, senantiasa membanggakan pendapat sendiri."

29. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah
"Allah SWT telah membuat tiga sungai untuk membersihkan tubuh orang-orang yang berdosa. Jika ketiga sungai itu belum cukup maka Allah akan membersihkannya di Sungai Jahannam. Ketiga sungai itu adalah: pertama, sungai taubatan nasuha yaitu melepaskan segala perbuatan dosa dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Kedua, sungai hasanat yaitu kebaikan-kebaikan yang akan mengubur semua bentuk keburukan. Dan ketiga, sungai mushibah azhimah yaitu bencana atau ujian yang besar yang akan melebur setiap dosa. Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seorang hamba-Nya, Ia akan memasukkannya ke dalam salah satu sungai tersebut, hingga ia akan datang kepada-Nya di Hari Kiamat dengan tubuh yang suci dan bersih dan tidak perlu dimandikan di Sungai Jahannam."

28. HR. Bukhary
"Dari Al Ahnaf bin Qais: Aku pergi untuk membantu lelaki itu (Ali r.a.), dan di perjalanan aku bertemu Abu Bakar yang bertanya kepadaku, 'Ke mana engkau hendak pergi?' Aku menjawab, 'Aku hendak pergi untuk membantu lelaki itu.' Ia berkata,'Kembalilah, sebab aku mendengar Rasulullah bersabda, 'Bila dua orang muslim bertemu dengan pedang mereka, maka (keduanya) si pembunuh dan yang terbunuh akan berada di Neraka.' Aku berkata, 'Ya Rasulullah! Tidak mengapa untuk si pembunuh, namun bagaimana dengan yang terbunuh?' Beliau berkata, 'Yang terbunuh telah memiliki hasrat untuk membunuh lawannya.''"

27. HR. Bukhary
"Dari Aisyah r.a.: Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah mengenai peramal.Beliau bersabda, 'Mereka bukanlah apa-apa.' Mereka berkata, 'Ya Rasulullah! Beberapa dari perkataan mereka benar-benar terjadi.' Rasulullah berkata, 'Perkataan tersebut yang benar-benar terjadi adalah apa yang ditangkap sebagian oleh jin dengan diam-diam (dari langit) dan menuangkannya ke dalam telinga teman mereka (si peramal) dengan suara seperti ayam betina berkotek. Kemudian si peramal meramu perkataan tersebut dengan seratus kebohongan.'"

26. HR. Bukhary
"Rasulullah berkata: Selama engkau tidur, setan mengikat tiga ikatan di bagian belakang kepala masing-masing dirimu. Di tiap ikatannya ia membacakan dan menghembuskan kata-kata berikut, ‘Malam hari masih panjang untukmu, maka tidurlah kembali.’ Ketika orang tersebut bangun dan mengingat Allah, salah satu ikatan terlepas; dan ketika ia berwudhu, ikatan yang kedua terlepas, dan ketika ia melakukan sholat, ikatan ketiga terlepas dan ia bangun dengan penuh semangat dalam cara yang baik dan dengan hati yang baik di pagi hari; sebaliknya ia akan bangun dalam cara yang buruk, rasa malas (dan tidak dengan hati yang baik)."

25. HR. Bukhary
"Dari Aishah r.a.: Rasulullah bersabda, “Ketika seorang wanita memberikan makanan sebagai sedekah karena Allah tanpa mengganggu harta suaminya, ia akan mendapatkan ganjaran untuk apa yang ia lakukan; dan suaminya pun akan mendapatkan ganjaran untuk apa yang ia miliki dan si penerima amanat (yang dipercaya untuk menyalurkan) pun mendapatkan ganjaran yang sama.”"

24. HR. Bukhary
"Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, “Ada tiga macam orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada Hari Kebangkitan, dan Allah tidak akan membersihkan mereka dari dosa, dan mereka akan mendapatkan adzab yang menyakitkan. Mereka adalah:
(1) Seseorang yang memiliki air dengan jumlah yang berlebihan (dari yang ia butuhkan) dan ia tidak memberikannya pada para musafir.
(2) Seseorang yang berbaiat kepada seorang imam dan memberikan baiatnya hanya untuk kesenangan duniawi; apabila imam tersebut memberikan apa yang ia inginkan, ia menjalankan baiatnya, namun bila tidak maka ia melanggar baiatnya.
(3) Seseorang yang menjual sesuatu kepada orang lain setelah waktu ashar dan bersumpah dengan nama Allah (dengan sumpah palsu) bahwa orang lain telah menawar barang yang ia miliki dengan harga tinggi dan si pembeli mempercayainya kemudian membeli barang tersebut, padahal ia tidak ditawarkan apapun untuk barang tersebut.”"

23. HR. Bukhary
"Dari Anas bin Malik r.a.: Ummu Haram berkata, “Suatu kali Rasulullah menginap di rumahku dan tidur di dekatku kemudian bangun dan tersenyum. Aku berkata, “Apa yang telah membuatmu tersenyum” Beliau menjawab, “Beberapa di antara pengikutku kulihat (dalam mimpi) sedang berlayar di lautan hijau seperti raja-raja yang duduk di singgasananya.” Aku berkata, “Ya Rasulullah! Mohonlah pada Allah untuk menjadikanku bagian dari mereka.” Maka Rasulullah pun memohon pada Allah untuknya dan tidur kembali. Lalu beliau kembali bangun dan menceritakan mimpinya dan Ummu Haram mengulangi permintaannya dan beliau menjawab dengan hal yang sama. Ia (Ummu Haram) berkata, “Mohonlah pada Allah untuk menjadikanku bagian dari mereka” Beliau berkata, “Engkau berada di antara kelompok yang pertama.”
Selanjutnya, terjadi peristiwa dimana Ummu Haram pergi bersama sebuah rombongan suaminya, Ubada bin Samit, yang pergi untuk berjihad, dan itu adalah kali pertama saat kaum muslimin melakukan ekspedisi kelautan yang dipimpin oleh Mu’awiyah. Ketika ekspedisi tersebut akan berakhir dan mereka akan kembali ke Syam, sebuah hewan tunggangan diberikan padanya (Ummu Haram), namun ia terjatuh dari hewan tunggangan tersebut dan ia pun wafat."

22. HR. Bukhary
"Dari Abu Sa’id (Al Khudri): Seorang wanita mendatangi Rasulullah dan berkata, “Ya Rasulullah! Kami (hanya) mendapatkan manfaat dari apa yang engkau ajarkan, maka berikanlah kepada kami waktumu, satu hari dimana kami dapat menemuimu agar engkau dapat mengajarkan kami apa yang telah Allah ajarkan padamu.” Rasulullah berkata, “Berkumpullah kalian pada suatu waktu dan pada suatu tempat .” Mereka pun berkumpul (pada waktu dan tempat yang telah ditentukan) kemudian Rasulullah menemui mereka dan mengajarkan mereka apa yang telah Allah ajarkan padanya.
Beliau kemudian berkata, “Tidak ada seorang wanita pun di antara kamu yang telah ditinggalkan oleh tiga orang anaknya (yang mati sebelum berumur baligh) kecuali mereka akan menghindarkannya (wanita tersebut) dari api (neraka).” Seorang wanita di antara mereka berkata, “Ya Rasulullah! Bagaimana bila ia kehilangan dua orang anaknya” Wanita itu mengulangi pertanyaannya dua kali, dan kemudian Rasulullah berkata, “Walaupun hanya dua, walaupun hanya dua, walaupun hanya dua!”"

21.HR. Bukhary
"Dari Abu Hurairah r.a.: Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah (sebagai tamu), kemudian beliau mengutus seseorang untuk menemui istri-istrinya (untuk membawakan sesuatu yang bisa dimakan oleh laki-laki itu) tetapi mereka mengatakan bahwa mereka tak memiliki suatu apapun kecuali air untuk minum. Lalu Rasullah berkata, “Siapa yang bersedia untuk mengajak laki-laki ini, atau menjamunya sebagai tamu” Seorang laki-laki dari kaum Anshar berkata, “Saya.” Kemudian ia membawa laki-laki tersebut ke hadapan istrinya dan berkata padanya, “Jamulah tamu Rasulullah ini dengan baik” Istrinya berkata, “Kita tidak memiliki apapun kecuali makanan untuk anak-anak kita.” Ia berkata, “Hidangkan makanan itu, nyalakan lampu dan tidurkan anak-anakmu apabila mereka meminta makan malam.” Lalu, istrinya pun menghidangkan makanan itu, menyalakan lampu dan menidurkan anak-anaknya, dan kemudian ia berdiri berpura-pura akan membetulkan lampu, tetapi ia memadamkannya. Kemudian mereka berdua (suami dan istri tersebut) berpura-pura ikut makan, tetapi sebenarnya mereka (tidak makan)lalu pergi tidur dalam keadaan lapar. Pagi harinya laki-laki dari Anshar itu menemui Rasulullah, dan Rasulullah berkata padanya, “Tadi malam Allah tertawa, atau terpesona dengan apa yang engkau lakukan.” Kemudian Allah berfirman : “…;dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. 59:9) "

20. HR. Bukhary
"Dari Anas r.a.: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah tentang Hari
Pengadilan dan berkata “Kapankah saat itu datang” Rasulullah berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuknya” Laki-laki itu berkata, “Tidak ada, kecuali bahwa aku mencintai Allah dan Rasul-Nya” Rasulullah berkata, “Engkau akan berada bersama mereka yang engkau cintai” Kami tak pernah merasa begitu senang seperti saat kami mendengar perkataan Rasulullah, “Kamu akan berada bersama mereka yang kamu cintai” Oleh sebab itu, aku mencintai Rasulullah, Abu Bakr dan Umar, dan aku berharap bahwa aku dapat berada bersama mereka sebab kecintaanku pada mereka, walaupun apa yang telah aku perbuat tak sebanding dengan mereka."

19. QS. Ali Imran: 159
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."

18. Petikan Khutbah Rasulullah
"Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban dosamu,maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah, Allah Swt bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang bersujud, tidak mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul’alamin."

17. QS. Al-Hujurat: 12
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

16. HR. Muslim
"Rasulullah SAW bersabda: Sungguh unik urusan seorang mukmin itu. Segala keadaannya adalah baik baginya. Dan itu tidak terjadi pada seseorang kecuali pada seorang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Tetapi jika ia mendapat kesulitan, ia bersabar, dan itu baik baginya."

15. Doa Muhammad bin Wasi
"Ya Allah sesungguhnya Engkau memberikan kuasa atas kami, musuh yang mengetahui kekurangan-kekurangan kami. Mereka dan kelompoknya melihat kami dari sisi yang kami tidak melihat mereka. Putus asakanlah mereka dari kami sebagaimana Engkau membuatnya putus asa dari rahmat-Mu. Jadikan mereka putus harapan dari kami sebagaimana Engkau membuatnya putus harapan dari maaf-Mu. Jauhkanlah kami dan mereka sebagaimana Engkau jauhkan mereka dari rahmat dan surga-Mu."

14. Muhammad bin Fadl Al-Balhi
"Sangat banyak orang yang mau bersusah payah mengarungi lautan, menuruni lembah dan melewati jurang hanya sekedar ingin melihat-lihat peninggalan para leluhurnya. Mengapa mereka tidak lebih bersusah payah untuk mengekang jiwanya dan memerangi hawa nafsunya agar bisa sampai ke dalam hatinya. Karena di dalam hati yang bersih, dia akan menemukan peninggalan Rabb-nya."

13. HR. Bukhary
"’Jika amanah disia-siakan maka tunggulah kehancuran.’ Para sahabat bertanya, ’Bagaimana amanah disia-siakan?’ Rasulullah SAW menjawab, ’Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancuran.’"

12. Imam Hasan Al-Bashri
"Suatu ketika Hasan Al-Bashri mengangkat pertanyaan di suatu majelis, ”Wahai para orang lanjut usia yang terhormat, apakah yang dinanti dari tanaman pertanian yang sudah tua?” Mereka menjawab, “Masa panen.” Lalu Hasan-Al-Bashri melemparkan pandangannya pada para pemuda dan berkata, “Wahai para pemuda yang kucintai, ingatlah adakalanya tanaman itu layu sebelum tua."

11. HR. Muslim
"Sebaik-baik pejabat negara kalian adalah mereka yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka. Seburuk-buruk pejabat negara kalian adalah mereka yang kalian benci dan mereka membenci kalian. Kalian melaknat mereka dan mereka juga melaknat kalian."

10. HR. Muslim
"Tidak ada seorang muslim yang tertimpa musibah, lalu mengucapkan doa yang diperintahkan Allah, yaitu, ’Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kami akan kembali, ya Allah, berikanlah pahala dalam musibahku ini, dan berikanlah ganti dengan yang lebih baik darinya,’ kecuali Allah SWT akan memberikan pahala kepadanya atas musibah yang menimpanya, dan akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya."

9. QS. At-Taubah: 23
"Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan. Dan siapa di antara kamu menjadikan mereka pemimpin, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

8. QS. Al-Hadid: 22-23
"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri."

7. QS. Al-Maaidah:51
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."

6. Imam Al-Ghazali
"Yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian, yang paling jauh dari diri kita adalah masa lalu, yang paling besar di dunia ini adalah nafsu, yang paling berat di dunia ini adalah amanah, yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat, yang paling tajam di dunia ini adalah lidah manusia."

5. QS. Ash-Shaaffaat: 16-19
"Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)? Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)? Katakanlah, ’Ya, dan kamu akan terhina’. Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya satu teriakan saja, maka tiba-tiba mereka melihatnya."

4. Pesan Ali bin Abi Thalib kepada Hasan setelah Ali ditikam "Wahai putraku, hafalkan empat hal dariku: Janganlah kamu bersahabat dengan orang bodoh karena ia akan memanfaatkan dirimu dan itu akan membahayakanmu. Janganlah kamu bersahabat dengan seorang pendusta karena ia akan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat kepadamu. Janganlah kamu bersahabat dengan orang yang bakhil karena ia akan mendiamkanmu pada saat engkau sangat membutuhkannya. Dan janganlah kamu bergaul dengan orang yang gemar melakukan dosa karena ia akan menjualmu dengan sesuatu yang sepele."

3. HR. Ibnu Majah
"Suatu hari Rasulullah SAW menjelaskan kepada para sahabat, “Sesungguhnya apabila Allah ingin membinasakan seseorang maka Allah cabut rasa malu dari diri orang itu. Bila telah tercabut rasa malu dari orang itu maka tidak engkau dapati orang itu kecuali sangat keras dan kasar. Bila begitu keadaannya maka akan dicabut rasa amanah dari orang itu. Lalu tidak engkau dapati ia kecuali sebagai pengkhianat. Kalau sudah begitu akan dicabut rasa kasih sayang dari dirinya. Maka tidak engkau dapati ia kecuali terkutuk. Kalau sudah begitu akan dicabut tali-tali Islam dari dirinya.”"

2. HR. Ibnu Majah
"Rasulullah SAW bersabda, 'Berusahalah mengejar apa-apa yang bermanfaat untuk dirimu. Janganlah engkau bersikap lemah. Bila engkau ditimpa sesuatu janganlah engkau berkata, 'seandainya aku berbuat begini atau begitu,' tetapi katakan,'segalanya adalah telah Allah tentukan. Apa yang Dia kehendaki pasti Dia lakukan.' Karena sesungguhnya kata-kata 'seandainya' itu bisa membuka pintu syetan."

1. QS. Al-Ashr: 1-3
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beramal saleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran."
SUMBER : http://www.oaseislam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARSIP BLOG

Entri Populer