KEAJAIBAN AL QUR’AN

KEAJAIBAN AL QUR’AN Ciri khas Al Qur’an, yang diwahyukan 14 abad yang lalu, dan hikmah Maha-Agung yang dikandungnya, merupakan bukti mutlak bahwa Kitab Suci ini merupakan Kalam Allah. Selain itu, Al Qur’an memiliki banyak mukjizat yang membuktikannya sebagai wahyu Allah. Di antaranya adalah sejumlah fakta-fakta ilmiah, yang hanya dapat kita temukan dengan menggunakan teknologi abad ke-20, dinyatakan di dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu. Fakta-fakta ini, yang tidak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur’an diturunkan, sekali lagi memperlihatkan di hadapan manusia zaman sekarang, bahwa Al Qur’an adalah benar-benar perkataan Allah.

Selasa, Juni 15, 2010

Islam Agama Tauhid (ke-23)

Berikut kami sampaikan materi yang disampaikan dalam pengajian ahad pagi tanggal 13 Juni 2010 yang diselenggarakan oleh Yayasan Majlis Tafsir Al Qur'an. Mudah-mudahan menambah keimanan dan ketaqwaan kita.

Allah Maha Mengetahui (1)

Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. [QS. Faathir : 38]

(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasanganpasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (11) Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (12) [QS. Asy- Syuuraa : 11-12]

Dan Dia-lah Tuhan (Yang disembah) di langit dan Tuhan (Yang disembah) di bumi dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (84) Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nya lah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan. (85) [QS. Az-Zukhruf : 84-85]

Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, (49) atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (50) [QS. Asy-Syuuraa : 49-50]

Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi- Nya? (Yang bersifat) demikian itulah Tuhan semesta alam". (9)
Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makananmakanan (penghuni) nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (10) Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi:
"Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". (11) Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (12) [QS. Fushshilat : 9-12]

Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (6) Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridlai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur,
niscaya Dia meridlai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada) mu (7) [QS. Az-Zumar : 6-7]

Keterangan :
a. yang dimaksud dengan delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak, ialah sepasang domba, sepasang kambing, sepasang unta dan sepasang lembu, sebagaimana tersebut dalam QS. Al-An’aam : 143- 144.
b. yang dimaksud dalam tiga kegelapan, ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim,

Haa miim (1) Demi Kitab (Al Qur'an) yang menjelaskan, (2) sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (3) Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (4) (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, (5) sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, (6) Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. (7) [QS.Ad-Dhukhaan :1-7]

Haa miim (1) Diturunkan Kitab ini (Al Qur'an) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, (2) Yang Mengampuni dosa dan Menerima tobat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya lah kembali (semua makhluk). (3) [QS. Al-Mu’min : 1-3]

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (36) Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, (37) dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. [QS. Yaasiin : 36-38]

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! (77) Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?". (78) Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, (79) yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tibatiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu”. (80) Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. [QS. Yaasiin : 77-81]

Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya kami atau kamu (orang orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (24) Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat". (25) Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui". (26) [QS. Saba’ : 24-26]

Bersambung………

Untuk mendownload brosur dalam file pdf dapat diklik disini : 13-06-2010 Islam Agama Tauhid 23
GRATIS, GRATIS, GRATIS

Kamis, Juni 10, 2010

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur’an

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur’an

Berikut kami sampaikan hasil pengajian ahad pagi di MTA "6 Juni 2010". Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. [QS. Al-Baqarah : 120]

Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh. [QS. Al-Maaidah : 70]

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. (21) Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (22) [QS. Ali ‘Imraan : 21-22]

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dhalim. [QS. Al-Maaidah : 51]

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudlaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (118) Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka
menjumpai kamu, mereka berkata: "Kami beriman"; dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati. (119) Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudlaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (120) [QS. Ali ‘Imaan : 118-120]

Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan ‘Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (78) Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (79) [QS. Al-Maaidah : 78-79]

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang", karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya. (55) Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur. (56) Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (57) [QS. Al- Baqarah : 55-57]

Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmaqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik". (58) Lalu orang-orang yang dhalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang dhalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik. (59) [QS. Al-Baqarah : 58-59]

Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. (60) Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (61) [QS. Al-Baqarah : 60-61]

Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. (78) Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan. (79) Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?". (80) (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (81) [QS. Al-Baqarah : 78-81]

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada `Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul- Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (87) Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (88) Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la’nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (89) Alangkah buruknya (perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki- Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan. (90) [QS.Al-Baqarah : 87-90]

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mu’jizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang dhalim. (92) Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguhteguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengarkan tetapi tidak mentha’ati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat)". (93) Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar. (94) Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selamalamanya,karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya. (95) Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (96) [QS. Al-Baqarah : 92-96]

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. [QS. Al- Baqarah : 146]

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. [QS. Al-Maaidah : 82]

Untuk kelengkapan bahasa arabnya dapat anda download disini : Sikap Yahudi Di Dalam Al Qur'an
^selesai^

Rabu, Juni 02, 2010

BUKTI KENABIAN (MUKJIZAT) NABI MUHAMMAD SAW

Bukti-bukti kenabian (mu'jizat-mu’jizat) Nabi SAW (1)

Semua Nabi-nabi pasti diberi bukti-bukti kenabian atau mu’jizat-mu’jizat dari Allah SWT. Maka Rasulullah SAW pun diberi mu’jizat oleh Allah SWT.

Adapun mu’jizat beliau yang terbesar adalah Al-Qur’an yang bisa dibaca dan didengar sampai akhir zaman, sebagaimana dijelaskan dalam hadits :
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Tidak ada seorang Nabi diantara para Nabi melainkan pasti diberi mu’jizat atau yang semisalnya yang dengannya menyebabkan manusia beriman. Dan sesungguhnya mu’jizat yang diberikan padaku adalah wahyu (Al-Qur’an) yang Allah mewahyukannya kepadaku, maka aku berharap agar pada hari qiyamat aku yang paling banyak pengikutnya diantara mereka’. [HR. Bukhari juz 6, hal. 97]

Dan mu’jizat-mu’jizat beliau yang lain, diantaranya sebagai berikut :

Dari Jabir bin 'Abdullah RA, dia berkata : Pada peristiwa Hudaibiyah orang-orang kehausan, sedangkan di depan Nabi SAW terdapat wadah air (yang kecil dari kulit). Lalu beliau berwudlu, lalu orang-orang bergegas ke arah beliau. Beliau bertanya, "Ada apakah kalian ?". Mereka berkata, "Kami tidak mempunyai air untuk berwudlu dan tidak (ada air) untuk minum selain air di hadapan engkau". Lalu beliau meletakkan tangan beliau ke dalam wadah itu, lalu memancarlah air dari antara jari-jari beliau bagaikan mata air, maka kami minum dan berwudlu. Aku (Salim bin ‘Abul Ja’di) bertanya, "Berapakah jumlah kalian ?". Jabir menjawab, "Seandainya kami berjumlah seratus ribu pun tentu air itu mencukupi kami. Kami (waktu itu) berjumlah seribu lima ratus orang". [HR. Bukhari juz 4, hal. 170]

Dari 'Imran bin Hushain, dia menceritakan, bahwasanya para shahabat bersama Nabi SAW dalam suatu perjalanan, lalu mereka berangkat awal malam, dan ketika akan Shubuh, mereka istirahat, lalu mereka tertidur hingga matahari telah naik. Orang pertama yang bangun dari tidurnya adalah Abu Bakar, sedang Rasulullah SAW tidak dibangunkan dari tidur beliau sehingga beliau bangun sendiri. Lalu 'Umar bangun. Kemudian Abu Bakar duduk di samping kepala Nabi SAW, lalu dia bertakbir dengan suara keras hingga Nabi SAW terbangun. Lalu beliau turun dan shalat Shubuh bersama kami. Dari kaum ini ada seorang laki-laki yang menyendiri tidak ikut shalat bersama kami. Setelah selesai (shalat), beliau bertanya, "Hai Fulan, kenapa kamu tidak ikut shalat bersama kami ?". Ia menjawab, "Saya berjanabat". Maka beliau menyuruh kepada orang itu untuk bertayammum dengan tanah, kemudian ia shalat. Dan Rasulullah SAW menyuruh aku untuk mengendarai kendaraan di depan beliau, sedangkan kami sungguh merasakan haus yang berat.

Ketika kami dalam perjalanan (mencari air) tiba-tiba kami bertemu dengan seorang wanita yang menjulurkan dua kakinya diantara dua girbah (tempat air), maka kami bertanya kepadanya, "Dimanakah ada air ?". Dia menjawab, "Tidak ada air". Kami bertanya lagi, "Berapakah jauh perjalanan antara keluargamu dengan tempat air ?". Dia menjawab, "Satu hari satu malam". Lalu kami berkata, "Pergilah kepada Rasulullah SAW". Dia berkata, "Apa itu Rasulullah ?". Maka kami tidak membiarkan dia dengan urusannya sehingga kami menghadapkannya kepada Nabi SAW. Lalu dia bercerita kepada beliau seperti ceritanya kepada kami, hanya saja dia ceritakan kepada beliau bahwa dia mempunyai anak-anak yatim. Lalu beliau memerintahkan (supaya mendekatkan) dua qirbah miliknya, lalu beliau mengusap pada mulut qirbah itu, Lalu kami yang sedang kehausan berjumlah empat puluh orang itu minum hingga kami puas, lalu kami mengisi penuh-penuh semua qirbah dan ember-ember yang ada pada kami, hanya saja kami tidak memberi minum unta, sedang qirbah-qirbah itu hampir meledak karena penuhnya. Kemudian beliau bersabda, "Bawalah kemari apa-apa yang ada pada kalian". Maka dikumpulkanlah untuk (diberikan kepada) wanita itu remukan-remukan roti dan buah kurma, sehingga wanita itu kembali kepada keluarganya dan berkata, "Aku telah bertemu dengan orang yang paling pandai menyihir, atau dia seorang nabi sebagaimana orang-orang mengatakan". Lalu Allah memberi petunjuk (hidayah) kepada kampung itu dengan perantaraan wanita tersebut, maka dia masuk Islam dan mereka (penduduk kampung itu pun) masuk Islam". [HR. Bukhari juz 4, hal. 168]

Dari Anas bin Malik, dia berkata : Abu Thalhah berkata kepada Ummu Sulaim, "Sungguh aku mendengar suara Rasulullah SAW yang lemah, aku mengenalinya karena lapar. Apakah kamu mempunyai sesuatu ?". Ummu Sulaim (istri Abu Thalhah) menjawab, "Ya". Ummu Sulaim lalu mengeluarkan beberapa keping roti, lalu dia mengeluarkan kerudungnya, lalu dibungkusnya roti itu dengan sebagian kerudung tersebut, lalu menyembunyikannya di bawah tangan (ketiak)ku dan dia melilitkan sebagian kerudungnya pada kepalaku, kemudian dia menyuruh aku (Anas, putra Ummu Sulaim) kepada Rasulullah SAW. Anas berkata, "Lalu aku berangkat dengan membawa roti itu, dan aku menemukan Rasulullah SAW di masjid bersama orang-orang (para shahabat). Aku berdiri, sedang mereka duduk. Lalu Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Kamu diutus oleh Abu Thalhah ?“. Aku menjawab, "Ya". Beliau bertanya, "Jamuan makan ?". Aku menjawab, "Ya". Lalu Rasulullah SAW bersabda kepada orang-orang yang bersama beliau, "Bangkitlah". Beliau berangkat (bersama shahabat) dan aku berjalan di depan mereka sehingga sampai kepada Abu Thalhah dan aku menceritakan (kedatangan mereka) kepadanya. Abu Thalhah berkata, "Hai Ummu Sulaim, sungguh Rasulullah SAW datang dengan orang-orang, sedang kita tidak mempunyai makanan (yang cukup) untuk menjamu mereka”. Ummu Sulaim berkata, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu". Lalu Abu Thalhah keluar menemui Rasulullah SAW, lalu Rasulullah SAW masuk, dan Abu Thalhah bersama beliau. Lalu Rasulullah bersabda, "Kemarilah, hai Ummu Sulaim. Apa yang kamu miliki ?". Lalu Ummu Sulaim menyuguhkan roti tersebut, lalu Rasulullah SAW menyuruh roti itu supaya diremuk, dan Ummu Sulaim memeras (minyak samin yang tersisa) di wadah dan membuatnya sebagai lauk. Kemudian Rasulullah SAW berdoa padanya menurut kehendak Allah, kemudian beliau bersabda, "Suruhlah masuk sepuluh orang". Lalu Abu Thalhah menyuruh masuk sepuluh orang, lalu mereka makan hingga kenyang, lalu mereka keluar. Kemudian beliau bersabda, "Suruhlah masuk sepuluh orang". Abu Thalhah menyuruh masuk sepuluh orang, lalu mereka makan hingga kenyang, kemudian mereka keluar. Kemudian beliau bersabda, "Suruhlah masuk sepuluh orang". Abu Thalhah menyuruh masuk sepuluh orang, lalu mereka makan hingga kenyang, kemudian keluar. Kemudian beliau bersabda, "Suruhlah masuk sepuluh orang". Maka kaum itu makan semuanya hingga kenyang dan jumlah mereka adalah tujuh puluh atau delapan puluh orang. [HR. Bukhari juz 4, hal. 171]

Untuk kelengkapan bahasa arabnya bisa antun download disini Tarikh Nabi Muhammad SAW .

ARSIP BLOG

Entri Populer