Berikut kami ambilkan hasil pengajian ahad pagi MTA tanggal 25 Mei 2010 :
Brosur tentang Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-67) dalam submateri :
Haram mendatangi dukun, tukang ramal, tukang sihir, menganggap sesuatu penyebab kesialan, dan memakai jimat
Hadits-hadits Nabi SAW :
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan !". Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa tujuh perkara itu ?". Beliau bersabda, "1. Syirik kepada Allah, 2. sihir, 3. membunuh jiwa yang Allah mengharamkannya kecuali dengan haq, 4. makan riba, 5. makan harta anak yatim, 6. lari dari peperangan (sebagai pengecut), dan 7. menuduh wanita mu’minah yang baik-baik berbuat zina". [HR. Bukhari juz 8, hal. 33].
Dari Shafiyah dari sebagian isteri Nabi SAW dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang datang kepada dukun (tukang ramal), lalu menanyakan sesuatu kepadanya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam". [HR. Muslim juz 4, hal. 1751]
Dari ‘Abdullah (bin Mas'ud), ia berkata, "Barangsiapa yang datang kepada tukang ramal, atau dukun menanyakan sesuatu kepadanya dan percaya kepada apa yang dikatakannya, maka sungguh dia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW". [HR. Thabrani dalam Al-Kabir juz 10, hal. 76, no. 10005]
Dari Wailah bin Asqa', ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa datang kepada dukun menanyakan sesuatu kepadanya, maka tertutup taubat darinya selama empat puluh malam, dan jika ia mempercayai perkataan dukun itu, ia kafir". [HR. Thabrani dalam Al-Mu’jamulKabir juz 22, hal. 69, no. 169, dla’if karena dalam sanadnya ada perawi bernama Sulaiman bin Ahmad Al-Wasithiy, ia matruk]
Dari Qathan bin Qabishah dari ayahnya, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Ramalan dengan tulisan, ramalan dengan burung dan ramalan dengan lemparan kerikil termasuk syirik(menyekutukan Allah)". [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 16, no. 3907].
Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mempelajari ilmu ramalan bintang berarti dia mempelajari satu cabang dari sihir, dan bertambah dosa apabila dia bertambah dalam mempelajarinya". [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 16, no. 3905]
Dari Mu'awiyah bin Hakam As-Sulamiy, ia berkata : Aku berkata, "Ya Rasulullah, ada beberapa hal yang biasa kami lakukan pada masa jahiliyah dahulu, yaitu kami biasa datang kepada dukun". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan lagi kamu datang kepada dukun". (Mu'awiyah) berkata : Aku berkata, "Kami juga percaya pada tanda-tanda kesialan". Rasulullah SAW bersabda, "Itu sesuatu yang tidak disukai oleh seseorang diantara kalian, maka hal itu jangan sampai menghalangi (mengganggu) kamu sekalian". [HR. Muslim juz 4, hal. 1748]
Dari Aisyah, ia berkata, aku berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya para dukun pernah menceritakan kepada kami tentang sesuatu dan kami dapati bahwa yang mereka ceritakan itu benar terjadi". Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat yang benar itu memang sengaja disambar dengan cepat oleh jin lalu dilemparkan ke telinga walinya (dukun), tetapi ia sudah menambah dengan seratus kebohongan". [HR. Muslim juz 4, hal. 1750]
Dari 'Aisyah RA, ia berkata; beberapa orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dukun, lalu beliau menjawab: ""Mereka (para dukun) tidak bisa apa-apa”. Mereka berkata, "Wahai Rasulullah! Terkadang apa yang mereka ceritakan itu benar terjadi". Rasulullah SAW bersabda, "Itu perkataan yang benar yang dicuri oleh jin, lalu ia memperdengarkannya di telinga walinya (dukun), lalu mereka mencampur dengan seratus kebohongan”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 28]
'Aisyah berkata : Orang-orang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dukun. Maka Rasulullah SAW bersabda kepada mereka, "Mereka tidak bisa apa-apa". Orang-orang menyahut, "Tetapi mereka itu kadang-kadang menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi". Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat itu adalah dari Jin yang ia menyambarnya lalu diperdengarkan ke telinga pembantunya (dukun) seperti suara ayam lalu mereka mencampurinya dengan lebih dari seratus kebohongan". [HR. Muslim juz 4, hal. 1750].
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membuat ikatan buhul kemudian meniupnya, maka sungguh ia telah berbuat sihir. Dan barangsiapa berbuat sihir, sungguh ia telah
mensekutukan Allah. Dan barangsiapa yang menggantungkan jimat, maka ia diserahkan kepada jimat itu (Allah tidak akan menolongnya). [HR. Nasai juz 7, hal. 112]
Dari ‘Isa, yaitu bin Abdurrahman bin Abi Laila, ia berkata : Suatu ketika aku
menjenguk Abdullah bin ‘Ukaim Abu Ma'bad Al-Juhani dan wajah dan badannya kemerahan karena sakit, lantas kami pun berkata, "Apakah engkau tidak menggantungkan sesuatu (di lehermu untuk menyembuhkanmu) ?”. Ia menjawab, "Kematian lebih dekat dari itu”. Nabi SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang menggantungkan sesuatu (jimat di badannya), maka ia akan diserahkan kepada jimat itu”. [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 272, no. 2152]
Dari hadits-hadits diatas menunjukkan bahwa sihir, dukun, tukang ramal, percaya hantu, jimat, mantra-mantra dan kepercayaan-kepercayan syirik lainnya adalah dilarang agama. Sedangkan dukun atau tukang ramal itu mengaku mengetahui yang ghaib, baik yang sudah lewat maupun yang akan datang. Mereka itu hanyalah membuat kebohongan belaka. Padahal tidak ada yang mengetahui yang ghaib kecuali Allah SWT semata, sebagaimana firman-Nya :
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib. Tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudh). [QS. Al-An'aam : 59]
Katakanlah, "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan. [QS. An-Naml : 65]
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. [QS. Luqman : 34]
Bagaimana kelengkapan hadits-hadits Nabi tentang perdukunan ini dapat anda download di : 23-05-2010 Haram Mendatangi Dukun
Mudah-mudahan brosur ini bermanfaat bagi kita sehingga ibadah kita tidak sia-sia karena perbuatan syirik yang kita lakukan. Bagi yang masih menyimpan jimat-jimat segeralah bertaubat dan meninggalkan dunia perdukunan beralih menjadi orang yang beragama dengan tauhid yang lurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar